Sejarah Kota Sumedang

Kabupaten Sumedang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Sumedang, sekitar 45 km Timur Laut Kota Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Indramayu di Utara, Kabupaten Majalengka di Timur, Kabupaten Garut di Selatan, Kabupaten Bandung di Barat Daya, serta Kabupaten Subang di Barat.

Kabupaten Sumedang terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Sumedang, ibukota kabupaten ini, terletak sekitar 45 km dari Kota Bandung.

Read Full Post »

Keraton Kanoman Cirebon

SEBUAH pendopo dikelilingi tembok bercat putih, tak terawat. Salah satu sisi gapuranya hanya menunjukkan bekas porselen dari Tiongkok yang pernah ditanamkan di temboknya. Belum lagi coretan dinding yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab ditambah rerumputan tumbuh meninggi di beberapa tempat di halaman. Demikianlah pemandangan yang terlihat begitu menginjakkan kaki di depan gerbang sebuang keraton.

Read Full Post »

Gedung Sate Bandung

Arsitektur Gedung Sate dikerjakan oleh Ir. J Gerber, lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland; Ir Eh De Roo; dan Ir G Hendriks dibantu Gemeentelijk Bouwbedrijf (Dinas Bangunan Kota) pimpinan VL Slors. Pengerjaannya melibatkan sekitar 2.000 pekerja. Peletakan batu pertama dilakukan Johanna Catherina Coops, putri Wali Kota Bandung B Coops, dan Gubernur Jenderal di Batavia yang diwakili Petronella Roelofsen pada 27 Juli 1920.

Read Full Post »

Lima Kerangka Prasejarah Ditemukan

Tim penggalian dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang, yang bekerja dalam proyek Pemugaran Candi Blandongan sejak pertengahan April lalu, menemukan lima kerangka manusia. Kerangka diduga berasal dari masa akhir prasejarah.

Candi Blandongan merupakan salah satu candi di kompleks Percandian Batujaya, Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Lokasi penemuan kerangka merupakan areal persawahan di sebelah tenggara halaman candi.

Read Full Post »

Ruang Lingkup Arkeologi

Oleh Dian Kurnia

Arkeologi, dari bahasa Yunani, archaeo, “kuna” dan logos, “ilmu”, adalah ilmu yang mempelajari barang-barang peninggalan masa lampau. Sebuah nama alternatif arkeologi adalah ilmu sejarah kebudayaan material.

Siapa yang tak kenal dinosaurus ataupun mulai dari jaman Megalitikum, paleolitikum dan lain sebagainya. Tapi siapa sih yang tahu kalau kesemua jaman beserta dengan makhluk hidup itu ditemukan berdasarkan dari penelitian dari penemuan peninggalan masa baik prasejarah maupun setelah masehi oleh orang yang berprofesi sebagai arkeolog. Semacam tokoh Lara Croft yang berburu berbagai artifak

Read Full Post »

Welome to my Blog site !

Read Full Post »

RUU Kearsipan No. 7 Tahun 1971

Bismillaahirrahmaanirrahim

Pada tanggal 30 Juni 2009, pak Machmoed diundang oleh Komisi II DPR dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) untuk memberikan masukan RUU Kearsipan. Berikut ini rangkuman hasil wawancara kami dengan Pak Machmoed:

Insya Allah, kalau tidak ada aral melintang, seperti diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR, RUU Kearsipan sebelum masa jabatan anggota DPR berakhir sudah dapat disahkan menjadi UU. UU Kearsipan yang baru ini merupakan revisi UU Kearsipan No. 7 tahun 1971, dan UU Kearsipan yang baru tersebut cukup komprehensif,

Read Full Post »

Kritik Historisisme Historiografi Peristiwa 1965

Pendahuluan

Tiga puluh tahun setelah Peristiwa 1965, saya bersama beberapa kawan meriset buat penulisan buku Bayang-Bayang PKI. Saya menggunakan hasil penelitian beragam sejarawan dengan kecenderungan dan perspektif berbeda sebagai rujukan. Dalam upaya memperoleh temuan lebih baru, saya menyurati Lyndon B Johnson Presidential Library dan National Security Archives. Meriset sumber atau bahan-bahan merupakan bagian dalam penahapan rekonstruksi sejarah terhadap peristiwa silam. Buku itu terbit pada Desember 1995, ketika kekuasaan Orde Baru masih menancap kuat dan aparatus ideologi negara memiliki penafsiran tunggal

Read Full Post »

Pengharaman Filsafat demi Eksistensi Penguasa Feodal

Saya ambil dari website Fakultas Filsafat UGM hasil tulisan dari Sdr. Aggung Gunawan. Seperti yang sudah kita pelajari terdahulu bahwa filsafat pernah menjadi kajian yang dilarang oleh sebagian kalangan karena dampaknya yang terlalu ekstreem akan eksistensi Tuhan sebagai pencipta alam raya ini. Namun, seiring berjalannya sang waktu banyak pula peminat yang memasuki dan mempelajari ilmu filsafat ini. Oleh karena itu, mari kita pahami dengan benar akan subtansi yang terkandung dalam ilmu filsafat secara komprehensip.

Selamat membaca dan memahami 🙂

Read Full Post »